Nonton Film Sah! Katanya di XXI DP Mall Semarang, Kenapa Anak Bungsu Harus Mengalah dan Menuruti Keinginan Orang Tua?

Berawal dari melihat postingan Instagram MVP Pictures yang membagikan voucher nonton gratis film Sah! Katanya akhirnya saya mendaftar dengan mengisi formulir dan saya mendapatkan voucher gratis tiket nonton film Sah! Katanya melalui aplikasi M-tix dan tentu saja saya memilih XXI DP Mall Semarang untuk menonton film Sah! Katanya. Lalu, seperti apa sih jalan cerita dari film yang berjudul Sah! Katanya ini?

Film yang berjudul Sah! Katanya ini adalah film bergenre komedi romantis yang menceritakan tentang Marni si anak bungsu yang tinggal dengan kedua orang tuanya dan juga keponakannya. Marni sayang dengan keponakannya walaupun keponakannya ini sering bikin Marni emosi.

 

 

Dokpri. Siti Faridah

 

Marni bekerja kantoran dan Marni sudah punya pacar. Akan tetapi pacarnya Marni belum berani datang ke rumah dan melamar Marni padahal Marni dan pacarnya saling mencintai. Suatu hari, bapaknya Marni meminta Marni untuk beli kue pukis akan tetapi setelah itu Marni sangat kaget saat tahu bapaknya meninggal dunia dan meninggalkan wasiat yang tak terduga.

Lalu, apakah wasiat bapaknya Marni? Bapaknya Marni ingin Marni menikah dengan Marno anak sahabatnya bapaknya Marni di depan jenazah bapaknya Marni. Lalu, apakah Marni akan menyetujui pernikahan tersebut karena Marni sudah punya pacar?

 

 

Dokpri. Siti Faridah

 

Padahal Marni merasa sangat sedih dan terpukul karena bapaknya yang meninggal tapi tiga kakaknya malah sibuk dengan kerjaan masing-masing dan ingin segera bekerja lagi setelah bapak mereka dikuburkan. Sebelum bapak mereka dikuburkan eh ketiga kakaknya Marni malah membahas warisan dan ingin menjual warisan tersebut tanpa sepengetahuan Marni. Padahal bapaknya Marni ini punya banyak hutang dan pernikahan Marni adalah satu-satunya jalan agar hutang itu bisa dibayar karena keluarga bapaknya Marno tuh kaya raya.

 

Baca Juga : Nonton Film Komang di XXI DP Mall Semarang

Marni si anak bungsu harus menikah dengan lelaki yang bukan pacarnya di depan jenazah bapaknya sedangkan ketiga kakaknya sibuk membahas warisan padahal bapaknya Marni punya banyak hutang karena ulah ketiga kakaknya Marni. Kakak pertama yang bisnisnya rugi dan istrinya sakit, kakak kedua yang mengkonsumsi obat terlarang dan masuk penjara, dan kakak ketiga yang katanya sangat dibanggakan namun ternyata ditipu oleh suaminya sendiri. Ya, ketiga kakaknya Marni minta uang kepada bapaknya Marni dan akhirnya bapaknya Marni punya banyak hutang dan Marni yang harus berjuang dan berkorban untuk menbayar hutang tersebut padahal Marni tidak menggunakan uang tersebut. Semacam nggak adil gitu kan ya? Untungnya, Marno tidak memaksakan pernikahan tersebut walaupun Marno juga mencintai Marni.

Rating 8/10 karena filmnya lucu dan komedi banget dari awal sampai akhir. Baru kali ini Dimas Anggara jadi tokoh film bernama Marno dan dipanggil seperti gelandangan padahal seganteng itu. Saya geregetan banget dengan ketiga kakaknya Marni yang serakah dan terus memikirkan warisan tanpa memedulikan Marni. Marni si anak bungsu malah harus bertanggung jawab padahal Marni tidak melakukan apapun. Kenapa sih anak bungsu sering banget harus mengalah dan menuruti keinginan orang tuanya? Sama banget seperti realita hidup saya yang harus sering mengalah dan harus membantu kakak-kakak saya padahal kakak saya tidak peduli dengan saya. Saya jadi merasa kok nggak adil sih? Bagaimana menurut kalian?