Dari BIMTEK Menulis Jadi Buku, Dendang Kendal Wujud Nyata Cinta Kearifan Lokal Melalui Rangkaian Kata

Tidak ada komentar
Review Buku Dendang Kendal
Dokpri. Siti Faridah



Halo, Teman Farida!

Siapa sangka tulisan saya yang hanya seadanya saja bisa lolos untuk ikut BIMTEK menulis dengan tema kearifan lokal? Awalnya saya kira saya hanya akan ikut BIMTEK menulis tahap 1 saja karena jujur tulisan saya masih sangat jauh dari ekspektasi narasumber. Oke, tak apa fikir saya. Namun pada akhirnya saya tetap ikut BIMTEK menulis tahap 2 setelah revisi tulisan kemudian ikut lagi BIMTEK tahap 3 setelah saya revisi tulisan lagi.

Siapa yang menyangka kalau tulisan saya akhirnya dibukukan bersama dengan peserta BIMTEK yang lain yang jumlahnya kurang lebih sekitar 90 orang itu? Dan akhirnya buku tersebut diluncurkan bersamaan dengan pengukuhan bunda literasi kecamatan dan penyerahan pemenang lomba yang diadakan oleh Perpusda Kendal pada hari Senin tanggal 26 Mei 2025.
 

Mbak Tika Bupati Kendal hadir dalam acara tersebut dan tentu saja saya merasa senang bisa menghadiri acara ini karena ini adalah momen bahagia yaitu tulisan sederhana karya saya dan teman-teman peserta BIMTEK menulis akhirnya dibukukan dengan judul “DENDANG KENDAL”. Di acara ini pula untuk pertama kalinya saya bertemu langsung dengan Mbak Tika Bupati Kendal.
 
 
Review Buku Dandang Kendal
Dokpri. Siti Faridah

 

“Buku ini merupakan salah satu upaya nyata Dinas Kearsipan dan Perputakaan Kabupaten Kendal dalam mendorong pelestarian, pengembangan, dan pewarisan budaya lokal melalui kegiatan literasi. Melalui kegiatan BIMTEK ini, para peserta dibekali kemampuan menulis yang berakar pada kearifan lokal agar kekayaan budaya Kendal dapat diabadikan dalam bentuk tulisan yang dapat dinikmati lintas generasi”Bapak Wahyu Yusuf Akhmadi (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal)


Buku Dendang Kendal adalah bunga rampai hasil BIMTEK kepenulisan berbasis konten budaya lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal pada tahun 2025. Lalu, seperti apa sih itu buku Dendang Kendal?

IDENTITAS BUKU

Judul : Dendang Kendal Simfoni Tradisi Kuliner, Tradisi, dan Alam

Nama Penulis : Peserta BIMTEK Kepenulisan Konten Budaya Lokal Perpusda Kendal Tahun 2025

Penyunting : Setia Naka Andrian dan Heri Condro Santoso

Penerbit : Sangkar Arah Pustaka

Jumlah Halaman : 450 Halaman


Jujurly, biasanya saya tuh kadang malas kalau disuruh baca buku yang tebal dan jumlah halamannya lebih dari 400 halaman karena biasanya saya lebih suka baca buku yang 200 halaman saja. Tapi buku Dendang Kendal ini tentu bikin saya penasaran ingin membacanya walaupun pada akhirnya saya butuh waktu dua hari untuk menyelesaikan membaca buku Dendang Kendal ini.

Hepi banget ternyata baca buku ini karena saya jadi tahu tradisi dan budaya yang belum pernah saya kenal selama 28 tahun menjadi warga Kendal. Tradisi dan budaya apakah itu? Tradisi dan budaya yang baru saya tahu setelah membaca buku Dendang Kendal yaitu KALANG OBONG dan Tari OPAK ABANG.

Kalang Obong adalah tradisi upacara adat suku Kalang yang tinggal di Weleri yaitu melaksanakan upacara membakar barang pribadi orang yang sudah meninggal dunia yaitu di 7 hari setelah meninggal dunia dan 1 tahun setelah meninggal dunia.

Sedangkan Tari Opak Abang adalah tarian dari Boja yang busananya tuh tertutup. Dulunya hanya laki-laki saja yang menari Tari Opak Abang tapi kini perempuan pun juga ikut menari Tari Opak Abang untuk melestarikan seni tari ini.

Buku Dendang Kendal ini juga membahas wisata alam di Kendal seperti Kebun Teh Medini, Pantai Cahaya, Pantai Ngebum, Pantai Indah Kemangi, Curug Sewu, Goa Kiskendo dan yang lainnya. Buku Dendang Kendal ini juga membahas tradisi yang ada di Kendal seperti Weh-Wehan dan Syawalan di Kaliwungu. Adapula kuliner khas Kendal yang dibahas di buku Dendang Kendal ini mulai dari Sate Bumbon khas Pegandon, Sumpil dan Ndog Mimi khas Kaliwungu.

KESAN SETELAH BACA BUKU DENDANG KENDAL

Saya suka dengan cover buku dengan warna hitam yang mendominasi. Sederhana tapi punya makna. Saya banyak menemukan typo di buku Dendang Kendal ini. Adapula yang dicetak double dari halaman 367 – 388.

KESIMPULAN

Terima kasih banyak saya ucapkan untuk Perpusda Kendal yang sudah mengadakan BIMTEK menulis konten budaya lokal dan memfasilitasi dari awal sampai akhir. Dan terima kasih juga tiga narasumber BIMTEK yang sabar, teliti, dan selalu memotivasi untuk bisa menghasilkan tulisan terbaik. Buku Dendang Kendal ini buku antologi pertama saya dan saya hepi banget karena pengalaman pertama selalu tak terlupakan. Buku Dendang Kendal adalah sebagai wujud nyata cinta kearifan lokal Kabupaten Kendal melalui rangkaian kata. Jadi, kapan kamu dolan ke Kendal dan mampir ke Perpusda Kendal?

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Siti Faridah dan meninggalkan komentar 🤩