BIMTEK Lokakarya Literasi Digital di Perpusda Kendal, Motivasi untuk Lebih Teliti dan Hati-Hati di Dunia Digital

Tidak ada komentar
Bimtek Literasi Digital
Dokpri. Siti Faridah



Halo, Teman Farida!

Setelah sebelumnya saya menceritakan pengalaman saya saat ikut Bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal, maka kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ikut bimtek lokakarya literasi digital di perpusda Kendal pada hari Selasa, tanggal 6 Mei 2025.

Narasumber dari bimtek literasi digital ini yaitu Indra Ashoka Mahendrayana Ketua Komisi Informasi Jawa Tengah, Muhamad Syafiq Yunensa Dosen FAI UNWAHAS dan penulis, serta Abi Daulah Haque ketua komunitas Muda Bersatu Kendal. Lalu, apa itu literasi digital?
 

Bimtek Literasi Digital
Para Peserta Bimtek Lokakarya Literasi Digital. Photo by Perpusda Kendal



Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, menciptakan, dan mengkomunikasikan informasi melalui media digital secara efektif, bijak, dan bertanggungjawab. Intinya adalah bisa menggunakan dan memanfaatkan media digital dengan tujuan yang baik dan benar.


Daftar Narasumber Bimtek Lokakarya Literasi Digital di Perpusda Kendal

1. Indra Ashoka Mahendrayana

Beliau adalah Ketua Komisi Informasi Jawa Tengah. Beliau menyampaikan tentang literasi digital dalam bingkai keterbukaan informasi. Tahun 2008 adalah tahun terbitnya UU No. 14 tentang keterbukaan informasi publik sebagai landasan hukum. Tahun 2010 – 2020 adalah tahun dimana 75% lembaga pemerintah mengembangkan portal informasi publik resmi. Dan di tahun 2024 tercatat 12.500 permohonan informasi publik telah diajukan masyarakat.
 

Lalu, apa saja tantangan era informasi terbuka ini? Pertama adalah kerentanan data dimana 41 juta data pribadi bocor dalam periode 2023 – 2024. Kedua, penipuan digital yaitu 370.000 kasus tercatat sepanjang tahun 2024. Dan yang ketiga yaitu penyebaran hoaks sekitar 83% pengguna internet terpapar hoaks setiap minggu.

Setelah tahu tantangannya maka kita cari strategi penguatan literasi digital mulai dari pendidikan, infrastruktur, duta digital (program satu juta duta digital telah melatih 800.000 relawan), dan kolaborasi (pendekatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat).

2. Muhamad Syafiq Yunensa

Beliau adalah Dosen FAI UNWAHAS dan penulis. Ya, di usia 22 tahun tuh Mas Syafiq sudah lulus S2 dan merupakan lulusan terbaik. Keren banget nggak sih? Mas Syafiq tuh banyak menceritakan tentang dirinya sendiri yang dulunya adalah anak punk dan tugas akhir yang dia tulis saat kuliah adalah tentang pendidikan agama kaum punk yaitu novel Catatan Sang Berandal. Yes, karena novel itu Mas Syafiq bisa lulus S1 dari UIN Walisongo Semarang tanpa skripsi. Jadi, Mas Syafiq ini lulus S1 tanpa skripsi karena sudah menulis novel Catatan Sang Berandal untuk tugas akhir kuliahnya.
 
 
Bimtek Literasi Digital
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kendal dan Para Narasumber Bimtek Lokakarya Literasi Digital. Dokpri. Siti Faridah

 

Dalam acara bimtek literasi digital ini, Mas Syafiq menyampaikan materi tentang literasi dalam bayang-bayang transformasi digital. Lalu, apa saja tantangan budaya baca dan tulis di era digital ini? Mulai dari banyak informasi hoax dan tidak valid, penurunan kemampuan membaca mendalam, rentan plagiarisme dan pelanggaran etika, dan kesenjangan akses digital.

3. Abi Daulah Haque

Mas Abi, sapaan akrabnya. Beliau adalah ketua komunitas Muda Bersatu Kendal. Nah, seringkali komunitas Muda Bersatu Kendal mengadakan kegiatan yang bermanfaat khususnya untuk generasi muda yaitu generasi milenial dan gen Z. Lalu, apa itu komunitas Muda Bersatu Kendal?

Komunitas Muda Bersatu Kendal dibentuk untuk memberikan ruang bagi generasi milenial dan gen Z agar dapat menyalurkan kreativitas dan berkontribusi dalam pembangunan daerah khususnya kabupaten Kendal. Gerakan ini muncul sebagai respon terhadap kebutuhan akan partisipasi aktif anak muda dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Kendal.


Mas Abi memperkenalkan Komunitas Muda Bersatu Kendal dan kemudian semua peserta bimtek dibagi jadi enam kelompok dan setiap kelompok membuat konten video tentang kunjungan ke perpusda Kendal. Dan ada tiga hadiah untuk tiga kelompok dengan konten yang paling menarik.
 
KESIMPULAN

Terima kasih banyak saya ucapkan untuk Perpusda Kendal yang sudah menyelenggarakan bimtek literasi digital ini. Ilmu yang saya dapat dari acara ini yaitu kita harus menggunakan sosial media dengan bijak seperti untuk berwirausaha, menyimpan kenangan penting sebagai arsip pribadi, dan untuk mencari informasi. Saring dulu sebelum sharing dan jangan klik link sembarangan karena itu berbahaya!

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog Siti Faridah dan meninggalkan komentar 🤩